19.4 C
Indonesia
Kamis, 12 September 2024

Ganas Dan Zholim Penambang Ilegal Gasak Kolong Kerasak PDAM Beluluk Pangkalan Baru

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id PANGKALANBARU ||| Sikap dan karakter para Penambang kolong kerasak Desa Beluluk Kec. Pangkalan Baru Kab. Bangka Tengah Prov. Babel lebih ganas dan Zholim di bandingkan dengan para penambang kolong akit.

Pasalnya, lokasi yang mereka rusak dan gasak adalah kolong yang merupakan sumber air baku bagi ribuan masyarakat, Kolong Kerasak merupakan sumber air baku pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah.

Kolong ini telah menjadi sumber kehidupan sedikitnya bagi 1.000 lebih masyarakat Pangkalanbaru.

Sejak belasan tahun lalu menjadi sumber kehidupan ribuan masyarakat Pangkalanbaru tersebut dicabik-cabik oleh para penambang yang bisa saja disebut Dzollim, karena telah kejam merusak sumber kehidupan manusia dan mahkluk hidup lainnya yang menyandarkan kehidupan di kolong tersebut.

Sementara itu para pemimpin mulai tingkat Kades, Camat hingga Bupati di Bangka Tengah ini seakan tak perduli ada penambang yang telah merusak tatanan kehidupan rakyat yang nota bene menjadi tanggungan dan amanah mereka.

Termasuk juga aparat penegak hukum (APH) dari kepolisian Polsek Pangkalanbaru, Polres Bangka Tengah dan Polda Babel juga tidak ada yang turun menyelamatkan kolong sumber air baku ini dari para penambang.

Entah karena takut atau karena hal lain, sehingga dengan bebasnya para penambang ini merusak dan menggasak sumber air kehidupan ribuan masyarakat Pangkalanbaru.

Menurut sejumlah warga Jalan Manunggal Desa Beluluk Kecamatan Pangkalanbaru, yang sebelumnya para penambang ini beroperasi siang hari.

Sempat ditertibkan oleh pihak kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Bangka, namun tak sampai seminggu para penambang ini mengulangi lagi menambang di Kolong Kerasak.

“Beberapa minggu lalu sempat ditertibkan setelah diberitakan media. Mungkin malu diberitakan, akhirnya aparat menertibkan penambang di Kolong Kerasak. Tapi saat itu tidak ada penambang yang diproses hukum, padahal merusak sumber air baku harusnya dipenjara,” ujar We, seorang warga sekitar.

Mungkin karena tidak ditindak secara hukum, beberapa hari kemudian para penambang ini kembali berpesta di Kolong Kerasak.

Bahkan saat ini, para penambang merubah pola aktivitas mereka. Saat ini mereka menjalankan aksi menjelang tengah malam hingga pagi hari.

“Malam ini (Senin 9/5/22), mereka mulai datang lagi ke Kolong Kerasak. Ini mereka baru lewat bawa drum ponton, sepertinya mereka ini menggunakan TI Selam,” ujar Su, seorang warga lain yang menghubungi tim media ini, Senin (9/5/22) malam.

Su dan We menceritakan kedatangan dan aksi sebelumnya para penambang tersebut. Para penambang tersebut, kata Su, bukanlah warga Jalan Manunggal dan sekitar. Bahkan warga tidak mengenali para penambang yang berani beraktivitas di Kolong Kerasak.

“Tolonglah kami ne Bang. Kalo tidak diberitakan, tidak ada yang perduli terhadap sumber air baku ini. Selama ini belum ada aparat maupun pihak pemda yang perduli terhadap perusakan air baku Kolong Kerasak ini,” ungkap Su.

Pantauan beberapa warga sekitar, para penambang yang beraktivitas di Kolong Kerasak pada Senin (9/5/2022) malam terdiri dari dua group.

“Mereka menambang Bang. Kalo jumlah pontonnya tidak tahu persis, karena kami tidak berani mendekat. Jangankan kami yang takut, aparat juga takut menghadapi para penambang ini. Mungkin harus turun dari Mabes Polri baru penambang ini bisa ditertibkan. Kalo berharap dari yang ada di sini, beratlah Bang,” tukas Su.

Tim media ini sempat Mengkonfirmasi kepada Ketua DPRD Bangka Tengah meminta tanggapan dan sikap wakil rakyat di Bangka Tengah terkait perusakan Kolong Kerasak oleh para penambang.

Saat dikonfirmasi Ketua DPRD Bangka Tengah Me Hoa meminta aparat kepolisian Polsek Pangkalanbaru dan Polres Bangka Tengah segera bertindak sesuai keluhan warga.

“Kita juga akan minta Satpol PP Bangka Tengah untuk menertibkan para penambang, dan seharusnya juga diproses secara hukum agar ada efek jera,” tegas Me Hoa.

Menurut Me Hoa, seharusnya seluruh sumber air baku terhindar dari aktivitas tambang.

Pasalnya, sumber air baku merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat, tidak saja yang berada disekitar lokasi, juga masyarakat lainya yang membutuhkan air bersih.

“Semoga dengan pemberitaan ini, aparat kepolisian dan satpol PP kita bergerak cepat dan menertibkan semua penambang yang merusak sumber air baku. Tidak saja Kolong Kerasak, tetapi seluruh sumber air baku di Bangka Tengah harusnya bebas dari aktivitas TI,” harap Me Hoa.||| Tim

 

 

Editur : Redaksi

Baca Selanjutnya

Berita lainnya