20.9 C
Indonesia
Senin, 17 Maret 2025

Raden Ajeng Kartini Bagaikan Malaikat Perempuan Berhati Suci dan Tangguh di Mata Marlina

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id SIANTAR |||
Ketangguhan Perempuan dan
Bulan April sebagai hari spesial bagi perempuan Nusantara, terlebih “Roh” Raden Ajeng Kartini Bagaikan Malaikat Perempuan Berhati Suci dan Tangguh di Mata Marlina Naibaho, saat mengisahkan hidupnya dalam melakoni hidup keluarga, berjuang segigih mungkin menghidupi keluarganya.

Selain bulan April merupakan bulan kelahiran pahlawan nasional RA Kartini, pelopor kebangkitan perempuan pribumi dimasa penjajahan Belanda. Sejak itu, perempuan sadar akan keberadaannya sangat penting bagi kemerdekaan.

Namun dalam melakoni kehidupan sehari-hari acapkali dihantui pembatasan-pembatasan peran perempuan dalam beberapa bidang pekerjaan, kendati kemampuan perempuan tidak kurang dari laki-laki.

Jamak terlihat perempuan mampu melakukan pekerjaan kasar dan sulit yang identik dengan pekerjaan laki-laki, seperti proyek konstruksi sebagai pemecah batu.

Padahal semua itu dilakukan untuk membantu keuangan keluarga dan tidak sedikit perempuan menjadi tulang punggung keluarga.

Dalam Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahun 2021 oleh BPS menunjukkan 47,78% angkatan kerja yang bekerja adalah perempuan di Pematangsiantar misalnya, menunjukkan bahwa perempuan tidak lagi memilih peran sebagai ibu rumah tangga saja, tapi ikut bekerja untuk menopang ekonomi keluarga masing-masing.

Sebab dalam tujuan utama pembangunan nasional adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk keadilan sosial yang sama untuk laki-laki dan perempuan sehingga tidak terdapat kesenjangan capaian pembangunan antara laki-laki dan perempuan.

Kesenjangan capaian pembangunan antara laki-laki dengan perempuan di Pematangsiantar cenderung semakin mengecil.

Data Indeks Pembangunan Gender (IPG) tahun 2021 menunjukkan angka sebesar 95,82, hampir mendekati 100 artinya capaian pembangunan antara laki-laki dan perempuan sudah mendekati sama. Untuk itu perlu usaha yang lebih keras untuk memperkecil kesenjangan tersebut. Angka Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Tahun 2021 naik 0,85 poin menjadi 62,43 dari tahun sebelumnya.

Ini menunjukkan keterlibatan perempuan dalam bidang ekonomi dan politik semakin besar.

Perempuan mulai bergerak maju bukan hanya dalam bidang ekonomi tapi merambah ke bidang politik. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan membuat program pembangunan pro perempuan yang mendukung peningkatan kualitas perempuan agar lebih mandiri dan berdaya saing.

Perempuan terbukti lebih tangguh menghadapi kondisi sulit

Perempuan lebih cepat merespon dan mencari jalan keluar untuk tetap bertahan. Dampak lanjutan pandemi Covid-19 terhadap perekonomian yang cukup besar tidak membuat perempuan menyerah.

Jadi, dari 3.391 penduduk yang menjadi pengangguran hasil Sakernas 2021, hanya 25,80 persen perempuan yang menjadi pengangguran. Oleh karena itu, peningkatan kualitas perempuan perlu ditingkatkan.

Pelatihan-pelatihan yang menunjang kemandirian ekonomi dan peningkatan literasi politik perlu dilakukan, sehingga peran perempuan dalam ekonomi dan politik semakin luas dan mampu menjadi penopang ekonomi daerah sekaligus mampu menjalankan fungsi gendernya dalam mendidik untuk menghasilkan generasi muda yang berkualitas.

Disamping itu perempuan juga mau bergerak maju, memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk meningkatkan kualitas diri sehingga dapat berdaya saing dan mandiri.

Goresan ini adalah titipan pesan dan kesan, penerawangan berharga dari ‘Kartini Siantar’, Marlina Naibaho. ||| JESS

 

 

Editor : Zul

Baca Selanjutnya

Berita lainnya