AKTUALONLINE.co.id KOBA ||| Kedatangan Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen-PPPA RI), Jamal Hendra, ke Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) disambut hangat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bateng, Dede Lina Lindayanti dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bateng, Iskandar. Rabu (16/03/22).
Kunjungan jajaran Kementerian PPPA RI ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Koba dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Koba ini dimaksudkan untuk meninjau pelaksanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang ada di Bangka Tengah yang nantinya akan menjadi dasar untuk dilakukan sertifikasi SRA.
Sekretaris Deputi, Jamal Hendra, menjelaskan tujuan kunjungan ini merupakan bagian pendampingan dari kunjungan dari Ibu Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga. Menurutnya juga, di kesempatan ini, Kementerian PPPA RI dapat melihat langsung bagaimana penerapan SRA yang ada di Bangka Tengah khususnya di SDN 4 Koba dan SMPN 1 Koba yang menjadi lokus kunjungan.
“Kita ingin Sekolah Ramah Anak (SRA) ini menjadi sekolah yang aman, nyaman dan para siswanya menganggap sekolah seperti rumah kedua bagi mereka. Kami juga berharap para guru-gurunya juga mengetahui konvensi hak anak mulai dari bagaimana hak-hak anak hingga bagaimana cara menghadapi anak-anak,” jelas Jamal.
“Jadi kami juga ingin menciptakan dan merasakan adanya perkembangan, tidak hanya untuk siswa saja, melainkan guru juga dapat berkembang melalui inovasi-inovasi yang ada,” sambungnya.
Ia juga mengapresiasi dan berharap Kabupaten Bangka Tengah dapat naik tingkat dalam hal Kabupaten Layak Anak (KLA), setelah sebelumnya selama 3 kali berturut-turut mendapatkan penghargaan sebagai KLA Tingkat Madya.
Sementara Dede Lina Lindayanti, mengatakan SRA menjadi salah satu indikator utama dalam KLA terutama dalam indikator klaster ke-4, yakni pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.
Ia juga mengatakan pengembangan SRA bukan hanya pada sekolah umum melainkan sampai ke madrasah dan pesantren. Mewujudkan SRA ini, Dede mengatakan DP2KBP3A Bateng juga bekerja sama dengan Kemenag Bangka Tengah dalam memberikan pendampingan konseling psikolog.
“Kepada tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di Bangka Tengah, mari kita bersama mewujudkan sekolah kita menjadi tempat pendidikan yang aman, nyaman dan menyenangkan untuk anak-anak kita sehingga anak-anak kita kedepannya akan menjadi generasi yang berkualitas, unggul, berdaya saing tinggi, berakhlakul karimah dan tentunya melalui perwujudan Sekolah Ramah Anak,” ajak Dede.
“Salam BERLIAN. BERsama LIndungi ANak,” sambungnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Sekolah SDN 4 Koba, Meri Fitrial dan Kepala Sekolah SMPN 1 Koba, Hana Meilani, memaparkan Sekolah Ramah Anak dan inovasi-inovasi yang telah dilakukan dalam mendukung serta mewujudkan Sekolah Ramah Anak disekolahnya.
Dihadiri juga oleh perwakilan DP3CSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fasilitator Sekolah Ramah Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ketua Alumni SDN 4 Koba sekaligus Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bateng, Ketua Komite SDN 4 Koba, Paguyuban SDN 4 Koba, perwakilan FASNAS Bangka Belitung, Guru SDN 4 Koba dan SMPN 1 Koba, para murid SDN 4 Koba dan SMPN 1 Koba.||| Maulana
Sumber : Diskominfosta Bateng Editur : Sukarto