25.4 C
Indonesia
Sabtu, 2 November 2024

Kini Penghormatan Kepada PMI Luar Biasa, Sama Dengan Official Diplomatic

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id SAMOSIR |||
Penghormatan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) kini sangat luar biasa. Banyak fasilitas yang telah diberikan pemerintah dalam hal pelayanan di bandara maupun berbagai bentuk fasilitasi kemudahan lain seperti pemberian pinjaman dengan bunga sangat rendah.

“Di era Jokowi, PMI sama seperti Official Diplomatic, memperoleh berbagai macam fasilitas di bandara seperti Lounge khusus PMI serta fast track keimigrasian demi kenyamanan PMI, layaknya diplomat.” Demikian disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat bersosialisasi dan memberikan pelatihan kepada para SMK bersama timnya di Samosir, Jumat (11/3/2022).

Benny menyatakan bahwa sumbangan devisa negara terbesar kedua berasal dari PMI, satu tahunnya mencapai 159,6 Trilyun rupiah. Oleh karena itu negara harus memperlakukan PMI dengan hormat. Mereka adalah pahlawan devisa.

“Lindungi PMI dari ujung rambut hingga ujung kaki, pesan Presiden kepada saya ketika dilantik menjadi Kepala BP2MI” terang Benny Rhamdani saat Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan PMI dihadapan ratusan siswa SMK 1 Simanindo, Samosir, Sumatera Utara.

Dihadapan Wakil Bupati Samosir, Benny mengatakan bahwa BP2MI hadir untuk memastikan perlindungan terhadap para PMI di luar negeri. BP2MI memiliki command center yang dapat memantau data terkini dari para PMI secara langsung.

* Menjadi PMI adalah Kebanggaan

Ditambahkan Benny bahwa saat ini upah minimum provinsi Sumut saat ini sekitar 2,5 juta sementara terdapat peluang kerja di luar negeri dengan upah gaji mencapai 22 hingga 30 juta. Peluang kerja ke luar negeri begitu terbuka, dan hal ini yang ditangkap oleh Pemerintah.

“Ada peluang kerja ke Jerman, Korea, Taiwan, Hongkong, dan Singapura dengan penghasilan tinggi. Pemerintah dalam hal ini harus dapat memfasilitasi dan melindungi warga negara Indonesia yang memiliki keinginan untuk bekerja ke luar negeri.” tegas Benny.

Data BP2MI menunjukkan saat ini terdapat kurang lebih 400 warga Samosir bekerja di luar negeri untuk sektor hospitality dan bekerja di kilang minyak sebagai operator.

“Mindset tentang Tenaga Kerja Indonesia yang dulu banyak disiksa kini sudah berubah, kini bekerja ke luar negeri itu mudah, ada banyak pelatihan keterampilan, bahasa, ada fasilitasi pinjaman dari pemerintah yang bisa dicicil dengan bunga ringan setelah PMI bekerja di luar negeri. Namun, bekerjalah secara resmi agar terlindungi,” ungkap Benny.

Ditambahkan Benny bahwa, Menteri Kabinet Jokowi saja ada yang lantang mengatakan bahwa dirinya adalah PMI, dia adalah Menteri BUMN, jadi dapat dilihat bahwa saat ini, menjadi PMI adalah kebanggaan.

“Banyak dari para PMI memiliki pengalaman kerja di luar negeri, memperoleh wawasan dan ilmu, kemudian membuka berbagai usaha sepulang dari luar negeri. Mereka adalah orang-orang sukses.” tandasnya.

Disebutkan, guna mencari informasi peluang kerja ke luar negeri dapat diperoleh dari Dinas ketenagakerjaan setempat, kantor UPT-BP2MI Sumatera Utara, maupun dari website https://jobsinfo.bp2mi.go.id.

Saat ini menurut data BP2MI ada sejumlah 4,4 juta PMI yang bekerja di 150 negara penempatan, ini adalah jumlah resmi. Sementara yang tidak resmi ada sekitar 4,6 juta PMI.

Sementara itu, Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, menyatakan bahwa sosialisasi yang diselenggarakan BP2MI sangat penting bagi warganya untuk memperoleh informasi perihal bekerja ke luar negeri.

“Gunakan jalur resmi, cari informasi dari BP2MI agar terjamin, saya berharap sosialisasi informasi semacam ini diselenggarakan secara berkesinambungan agar masyarakat memiliki modal pemahaman yang baik. Sudah saatnya satukan langkah pusat dengan daerah,” ungkap Martua Sitanggang.

Viki Venus Agnes Kiki Sidabalok (17), siswa kelas 12 SMKN 1 Simanindo, menyatakan dirinya menjadi senang dengan adanya sosialisasi informasi dari BP2MI.

“Saya tadinya mau bekerja ke Yogyakarta setelah lulus sekolah karena ada Saudara disana, tapi setelah dengar penjelasan dari Pak Benny saya jadi ingin bekerja ke Jepang” ungkap Viki, yang tinggal di Simanindo Sangkal.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadisnaker kab Samosir, Rista Sitanggang, Kepala SMKN I Simanindo, Johnson Hutagaol, Deputi Penempatan dan Perlindungan BP2MI Kawasan Amerika dan Pasifik, Lasro Simbolon, serta jajaran eselon II BP2MI. ||| Z3S

 

 

Editor : Zul

Baca Selanjutnya

Berita lainnya