21.1 C
Indonesia
Jumat, 13 Desember 2024

Demi Kenyamanan dan Kualitas Tanaman, PTPN IV Buat Parit Isolasi Atasi Serangan Hama dan Hewan Ternak

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id MEDAN |||
Dalam upaya untuk mengatasi serangan hama yang dialami hampir semua perkebunan yang berada di Indonesia khususnya perkebunan kelapa sawit, PTPN IV yang merupakan Perusahaan Perkebunan melakukan upaya-upaya untuk melindungi tanaman dari serangan hama dengan cara membuat parit isolasi.

Pembuatan parit isolasi di perkebunan kelapa sawit PTPN IV tersebut dilakukan guna menjamin keamanan dan kualitas tanaman serta hasil produksi yang baik nantinya.

Kebijakan tersebut yang dilakukan oleh PTPN IV menjadi suatu pertanyaan bagi masyarakat mengapa ternak (sapi/lembu) tidak diperbolehkan masuk ke areal tanaman muda kelapa sawit.

Ada beberapa dampak akibat serangan ternak (sapi/lembu) pada tanaman muda kelapa sawit diantaranya :

1. Kesehatan tanaman terganggu, karena sapi/lembu memakan daun yang dapat menyebabkan proses fotosintesis terganggu dan menghambat proses pembentukan bunga dan buah yang berdampak pada penurunan kualitas, produksi dan produktivitas kelapa sawit.

2. Sebagai Vektor (pembawa) penyakit pada tanaman kelapa sawit seperti penyakit Ganoderma, Busuk Pangkal, dan lainnya.

3. Kondisi tanah menjadi padat akibat sering dilalui oleh ternak sapi/lembu.

4. Tanaman muda yang terserang dapat menyebabkan tanaman tersebut gagal menjadi tanaman yang produktif, Ujar Khairul sebagai Humas PTPN IV, Jumat (11/3/2022).

Khairul juga menambahkan ada sebanyak 18 Kebun (62%) dari total 29 Kebun PTPN IV mengalami serangan sapi/lembu yang cukup berat, hal ini sangat mempengaruhi dengan kesehatan tanaman pada kebun tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 105/PERMENTAN/PD.300/8/2014 tahun 2014 yang mengatur usaha perkebunan kelapa sawit dengan usaha budidaya sapi potong, dalam hal ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyelenggarakan Program Integrasi Sawit-Sapi, yang dimana bertujuan untuk mendukung peningkatan populasi sapi potong.

Karena dalam pelaksanaan peningkatan populasi sapi potong yang sering dihadapi peternak salah satunya terkait ketersediaan pakan berkualitas yang masih minim.

Untuk itu pemerintah terus berupaya untuk mengatasi permasalahan ini, dimana salah satunya melalui pengembangan sistem integrasi Sawit-Sapi. Dengan adanya integrasi Sawit-Sapi tersebut, keterbatasan pakan dapat dipenuhi dari pengelolaan limbah sawit, dengan memanfaatkan pelepah sawit sebagai pakan sapi dan limbah sapi (kotoran) sebagai pupuk tanaman sawit.

Terkait dengan hal tersebut, PTPN IV pada prinsipnya mengapresiasi tentang program Kementan ini, dan PTPN IV juga telah menyediakan lahan tanaman tua kelapa sawit (umur 15 tahun ke atas) yang akan dipergunakan untuk budidaya ternak sapi/lembu, Ujar Khairul. ||| Z3S

 

 

 

Editor : Zul

Baca Selanjutnya

Berita lainnya