25.7 C
Indonesia
Senin, 10 Februari 2025

Kepala BPBD Babel Mikron Kunjungi Layanan Vaksin Serentak di Pasar Higienis Bangka

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id BANGKA ||| Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyakini angka kasus Covid-19 di daerah itu akan mengalami penurunan setelah pemerintah memberlakukan tanpa tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan.

“Saya yakin angka kasus Covid-19 mengalami penurunan untuk tiga hari ke depan setelah pemerintah memberlakukan tanpa tes antigen dan PCR pelaku perjalanan,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Prov. Babel Mikron Antariksa saat mengunjungi layanan vaksin serentak di Pasar Higienis Air Ruay Bangka.

Dia menjelaskan, menurunnya angka kasus Covid-19 itu karena data pelaku perjalanan tidak ada lagi di terminal, bandara maupun di pelabuhan.

“Kalaupun nantinya ditemukan sebaran kasus Covid-19 pelaku perjalanan di dapat dari pusat kesehatan atau rumah sakit jika pelaku perjalanan tersebut bersedia melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

Ia menyampaikan ribuan kasus Covid-19 di wilayah tersebut didominasi pelaku perjalanan berdasarkan data dari terminal, bandara maupun di pelabuhan.

“Terdata sampai hari ini, kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai total 4.367 orang atau mengalami penambahan  616 orang,” ucapnya.

Jadi adanya SE nomor 11 tahun 2022 tentang moda tranportasi laut, darat dan udara tidak lagi antigen dan PCR apabila sudah 2 kali vaksin dan boster sehingga masa transisi kita perlu mengadakan pengawasan dan sosialisasi aturan tersebut di lokasi, sehingga kami pergi ke salah satu bandara  untuk mengadakan sosialisasi karena bisa saja di ketemukan adannya penumpang yang masih tahap isolasi mandiri karena tidak ada syarat antigen kemudian yang bersangkutan memberanikan diri untuk berangkat.

“Ada beberapa kejadian memang kita temui di lapangan semalam pada awal yang bersangkutan memang positif dan mau berangkat keluar Babel sehingga kita sarankan untuk tidak berangkat  dan terus menjalani isolasikan 10 hari kedepan, sehingga kamipun melihat kondisi seperti dan akan terus memantau 10 hari kedepannya kemudian akan terus mengawasi serta menghentikan penumpang yang ingin berangkat,” jelas Mikron melalui sambungan WhatsApp. Rabu (9/3/22) malam.

Seluruh pelaku perjalanan nantinya segera melakukan pemeriksaan ke pusat layanan kesehatan atau di rumah sakit terdekat jika mengalami gangguan kesehatan.

” Untuk masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan serta segera mendaftar vaksin jika belum memperoleh layanan vaksin baik dosis pertama, kedua dan dosis boster (pelengkap),” harapnya.||| Karto

 

 

Editur : Sukarto

Baca Selanjutnya

Berita lainnya