AKTUALONLINE.co.id PANGKALPINANG ||| Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional penanggulangan bencana Tahun 2022, Rabu (23/02/22) yang di buka langsung oleh Presiden RI Ir Joko Widodo dari Istana negara Bogor.
Danrem 045/Garuda Jaya Brigjen TNI M Jangkung Widyanto, S.I.P., M.Tr. (Han) mengikuti kegiatan tersebut secara virtual dari Makorem bersama dengan Kasiops Kasrem Kolonel Inf Tri Aji Sartono dan Kasiter Kasrem Letkol Kav Mujahidin.
Dalam arahannya Presiden RI menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada BNPB, BPBD di seluruh tanah air atas dedikasi, kerja keras membantu masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dalam menghadapi bencana termasuk Pandemi Covid-19.
Presiden menegaskan bahwa sebagai negara yang dilingkari oleh Ring Of Fire dengan wilayah yang sangat luas, bencana merupakan keseharian kita. Indonesia termasuk 35 negara yang paling rawan resiko bencana didunia, hampir setiap hari ada bencana di berbagai wilayah Indonesia.
“Resiko kerugiannya juga sangat besar baik korban maupun kerugian material, oleh karena itu Penanggulangan bencana harus di lakukan secara terpadu, sistematis dengan penuh konsisten, komitmen, penuh tanggung jawab dan disiplin karena Indonesia adalah negara yang tangguh terhadap bencana,” ucapnya.
Ir Joko Widodo mengungkapkan bahwa BNPB sebagai pilar utama penangan bencana harus selalu berdiri dan siaga, antisipatif, responsif dan adaptif karena bencana datangnya tidak terduga salah satunya Covid-19.
Selanjutnya orientasi pada pencegahan harus di utamakan, penghijauan harus di galakkan, pelestarian lingkungan, bendungan, pendalaman sungai serta saluran air, dan hal ini harus dilakukan secara sinergis dengan Kementerian terkait termasuk lembaga, Pemda dan masyarakat.
“Kemudian infrastruktur untuk kurangi resiko bencana harus di tingkatkan dan dilakukan bersama sama antara pemerintah dan masyarakat, jalur evakuasi harus disiagakan dan instrumen peringatan dini harus di cek secara rutin,” jelas Presiden.
Berikutnya BNPB harus aktif mengajak seluruh aparat pemerintah agar seluruh program pembangunan harus merujuk pada tangguh bencana.
Terakhir bangun sistim bencana yang berkelanjutan terutama menghindari daerah rawan bencana, budaya sadar bencana yang di mulai sejak dini, dari individu, dari keluarga, sekolah hingga lingkungan masyarakat.
Sementara Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan rakernis kali ini terdiri dari Kementerian, lembaga, TNI-Polri, Pemda, Akademisi, Media dan organisasi masyarakat lokal maupun internasional yang diikuti oleh 7000 peserta dan kegiatan ini dengan menerapkan Prokes yang ketat.||| Karto/**
Editur : Sukarto