AKTUALONLINE.co.id BANGKA ||| Kelompok swadaya masyarakat serta perusahaan yang terlibat dalam pengelolaan sampah dan pegiat bank sampah di Kabupaten Bangka mendapat piagam dan penghargaan dari pemkab Bangka dalam rangka Hari Nasional Sampah Nasional (HPSN) yang di serahkan langsung oleh Bupati Bangka Mulkan bertempat di halaman Kantor Bupati Bangka. Senin (21/2/22).
Pada kesempatan tersebut, hadir Bupati Bangka, Mulkan, Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, Sekda Bangka, Andi Hudirman, Kepala Dinas DLH, Medika Lina, para perwakilan Kepala OPD Pemkab Bangka.
Kegiatan HPSN tersebut, mengusung tema “Kelola Sampah Kurangi Emisi Bangun Pro Iklim’ yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Bangka.
Kemudian, kelompok swadaya masyarakat (KSM) dari desa Pugul Kecamatan Riausilip, Dari Desa Bakam, Kecamatan Bakam, KSM Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat. Selanjutnya, KSM Desa Sempan, KSM Desa Karya Makmur, KSM Desa Pemali Kecamatan Pemali.
Selanjutnya, Bank Sampah Desa Karya Makmur Kecamatan Pemali, Bank Sampah Lingkungan Air Merapin, Kelurahan Parit Padang. Direktur PT Refined Bangka Tin (RBT) dan Direktur PT Mitra Stania Prima (MSP).
Bupati Bangka, Mulkan dalam sambutannya mengatakan permasalahan sampah saat ini tidak hanya menjadi perhatian pemerintah saja, namun membutuhkan peran dan dukungan masyarakat sebagai produsen sampah harus ditingkatkan.
“Maka dari itu Pemkab Bangka menggencarkan Perda ketertiban umum (Tibum) nomor 8 tahun 2015 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis non rumah tangga,” terang Mulkan.
Dikatakannya, terkait dengan Perda Tibum sudah disampaikan kepada pihak Satpol PP Kabupaten Bangka. Agar ada efek jera dari masyarakat yang selalu membuang sampah tidak pada tempatnya atau sembarangan.
“Kemarin sudah saya sampaikan kepada pihak Satpol PP. Dan ini bukan berarti membuat masyarakat kita menjadi sengsara. Tapi supaya ada efek jera kepada masyarakat yang selalu membuang sampahnya tidak pada tempatnya atau sembarangan. Apabila tertangkap tangan maka akan kita berlakukan Perda tibum kita kepada yang melakukannya,” jelas Mulkan.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Medina Lina mengutarakan kebanyakan warga masyarakat yang membuang sampah sembarangan ini berasal dari para penjual atau pedagang. Ini berdasarkan informasi pantauan yang ada dilapangan dari petugas dinas lingkungan hidup.
“Seperti yang ada di pasar inpres, saat kita sidak langsung disana banyak didapati sampah dari bekas sisa potongan ayam dan bekas kotorannya. Serta sampah yang berasal dari sayuran busuk atau kering juga terlihat disana. Ini sangat tidak mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita, terutama masalah kebersihan lingkungan,” pungkasnya.||| Maulana/**
Editur : Sukarto